Senin, 02 November 2015

Pendapat Tokoh2 Islam tentang Syi'ah


Makanya saya tidak sepakat dgn Idrus Ramli dan Buya Yahya yang pendapatnya sama persis dgn Wahabi dalam soal Syi'ah yang menyatakan SEMUA Syi'ah itu sesat. Label Sesat itu jika salah bisa balik. Apalagi dgn argumen yang dangkal seperti semua Syi'ah pasti menghina sahabat Nabi atau Taqiyah itu adalah bohong dan bohong itu adalah ajaran Syi'ah. Memangnya tidak paham dgn ayat2 Al Qur'an ini?

“Dan seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Fir’aun yang menyembunyikan imannya berkata: “Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan: “Tuhanku ialah Allah padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu” [Al Mu’min 28]



“Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa)..” [An Nahl 106]

Baca juga Asbabun Nuzul surat An Nahl 106 yang berkaitan dgn Ammar bin Yassir yang karena disiksa begitu hebat akhirnya memuji2 berhala kaum kafir dan Nabi mendukungnya.

Wahabi kok diikuti? Bisa dangkal pemikiran kita. Akhirnya tidak paham akan ajaran Sunni atau Islam yang sebenarnya.

Harusnya 552 Ulama Risalah Amman (www.ammanmessage.com) cukup jadi pedoman kita.

Yusup Fakhrur Rozi shared Ali Muhammad Musavi's post.

APA PENDAPAT BAPAK-BAPAK SEKALIAN MENGENAI SYI'AH?

Muhammad Mahfud MD (Ketua MK):
“Kalau saya mengatakan semua keyakinan itu tidak boleh diintervensi oleh negara. Keyakinan itu tak boleh diganggu orang lain, kecuali dia mengganggu keyakinan orang lain.” (Okezone.com).

Din Syamsuddin (Ketua Umum PP Muhammadiyah):
“Tidak ada beda Sunni dan Syi’ah. Dialog merupakan jalan yang paling baik dan tepat, guna mengatasi perbedaan aliran dalam keluarga besar sesama muslim.” (republika.co.id).

Buya Syafii Ma’arif (Cendikiawan Muslim, Mantan Ketua PP Muhammadiyah):
“Kalau Syiah dikalangan mazhab, dianggap sebagai mazhab kelima.” (okezone.com)

Amin Rais (Mantan Ketua PP Muhammadiyah):
“Sunnah dan Syi’ah adalah madzhab-madzhab yang legitimate dan sah saja dalam Islam.“ (satuislam.wordpress.com)

Marzuki Ali (Ketua DPR RI):
“Syi’ah itu mahzab yang diterima di negara manapun diseluruh dunia, dan tidak ada satupun negara yang menegaskan bahwa Islam Syi’ah adalah aliran sesat.“ (okezone.com)

Jusuf Kalla (Mantan Wakil Presiden RI):
“Harus ada toleransi terhadap perbedaan karena perbedaan adalah rahmat.” (tempo.co)

Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA (Cendikiawan Muslim, Direktur Sekolah PascaSarjana UIN Jakarta):
“Syi'ah adalah bagian integral dari umat Islam dan tidak ada perbedaan yang prinsipil dan fundamental dalam Syi'ah dan Sunni, kecuali masalah kepemimpinan politik.” “Fatwa haram atau sesat Syi'ah itu tidak diperlukan, baik secara teologis, ibadah dan fiqih karena pertaruhannya Ukhuwah Islamiyah di Indonesia.” (republika.co.id)

Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta):
“Syi'ah merupakan bagian dari sejarah Islam dalam perebutan kekuasaan, dari masa sahabat, karenanya akidahnya sama, Al-Qur'an-nya, dan Nabinya juga sama.” (republika.co.id)

KH. Alie Yafie (Ulama Besar Indonesia):
“Dengan tergabungnya Iran yang mayoritas bermazhab Syi'ah sebagai negara Islam dalam wadah OKI tersebut, berarti Iran diakui sebagai bagian dari Islam. Itu sudah cukup. Yang jelas, kenyataannya seluruh dunia Islam, yang tergabung dalam 60 negara menerima Iran sebagai negara Islam.” (tempointeraktif).

Rhoma Irama (Seniman dan Mubaligh):
“Tuhan kita sama, nabi kita sama, kiblat kita sama, sholat kita sama, puasa kita sama, zakat kita sama, haji kita sama, kenapa harus saling mengkafirkan.” (tempo.co)

Slamet Effendy Yusuf (Ketua PBNU):
“Caranya terus menjaga persamaan sesama Umat Islam, bukan mencari perbedaannya.” (republika.co.id)

Prof. Dr. Umar Shihab (Ketua MUI Pusat):
“Syi'ah bukan ajaran sesat, baik Sunni maupun Syi'ah tetap diakui Konferensi Ulama Islam Internasional sebagai bagian dari Islam.” (rakyamerdekaonline.com)

Alm. Buya Hamka (Mantan Ketua Umum MUI Pusat) Mengutip pernyataan Imam Syafi’i:
“Jika saya dituduh Syi'ah karena mencintai keluarga Muhammad Saw, maka saksikanlah wahai Jin dan Manusia, bahwa saya ini orang Syi'ah. Jika dituduhkan kepada saya bahwa saya Syi'ah karena membela Imam 'Ali, saya bersaksi bahwa saya Syi'ah.” (majalah.tempointeraktif.com)

KH. Nur Iskandar Sq. (Ketua Dewan Syuro PPP):
“Kami sangat menghargai kaum Muslimin Syi'ah.” (Inilah.com)

PENDAPAT KALIAN SENDIRI BAGAIMANA?

Salam Ukhuwah Islamiyyah dari al fakir...

Tidak ada komentar:

Situs Syiar Islam

Info Indonesia