Rabu, 24 Februari 2016

Jalan di Mina Dipagar Tinggi Agar Jemaah Haji Tewas Karena Tak Bisa Meloloskan Diri?



Meski pemerintah Arab Saudi membangun Masjidil Harom dan Masjid Nabawi dengan megah dan nyaman serta ada fasilitas air gratis, saya melihat ada beberapa keanehan.

Di antaranya adalah jalan di Mina yang menuju ke Jumroh sengaja dipagar tinggi oleh Arab Saudi setinggi dada. Sehingga jika ada desak2an (stampede), orang yang ada di jalan tsb sulit untuk meloloskan diri ke samping kanan dan kiri. Akhirnya mereka tewas terinjak2. Dan kejadian Jemaah Haji yang tewas terinjak2 ini sudah berulangkali terjadi. Tahun 2015 ada 700 lebih jemaah haji yang tewas terinjak2. Tahun 1990 malah sampai 1400 orang lebih. Ini karena jalan tsb dipagari tinggi oleh pemerintah Arab Saudi sehingga mereka tak bisa meloloskan diri dan mati terinjak2.

Lihatlah jalan di atas. Bagaimana 3 juta lebih jamaah haji seperti hewan ternak berdesakkan di jalan Mina sebelum menuju ke Jumroh. Di sisi kanan dan kiri begitu lengang dengan beberapa asykar polisi Arab Saudi yang mengawasi setiap 8-10 meter. Kalau saat di ketinggian dipagar setinggi itu tidak masalah. Lah ini di tanah kok tetap dipagar setinggi dada? Terus terang baru kali ini saya melihat ada jalan yang dipagari setinggi dada.

Tak heran jika terjadi desak2an / stampede, banyak jemaah haji tewas terinjak2 tanpa bisa melarikan diri ke kiri dan kanan jalan yang sebetulnya amat lapang. Kebayang tidak sekitar 3 juta jemaalh haji dipaksa berada cuma di 5 jalan yang dipagari tinggi? Itu sudah berdesak2an. Begitu 2 jalan ditutup, "Musibah" pun mudah terjadi. Tiap musim Haji selalu saja menimbulkan korban di mana ratusan bahkan ribuan Muslim tewas. Herannya Arab Saudi ngotot memonopoli pengelolaan Haji sendiri. Arab Saudi tidak mau negara2 seperti Indonesia, Malaysia, Mesir, Pakistan, dsb membantu pengelolaan Haji. Sementara orang2 kafir seperti pemilik hotel Hilton, Hyatt, Sheraton, Intercontinental, dsb boleh membantu mengurus haji. Aneh kan?



Lihat juga dari 5 jalan Mina yang ada, ada 2 jalan yang lengang. Kemungkinan karena ditutup Asykar. Akibatnya, para jemaah haji berdesak2an di 3 jalan yang padat. Mudah sekali membuat keributan sehingga para jemaah yang ada di jalan tersebut tewas karena berdesak2an dan terinjak2 tanpa bisa melarikan diri karena pemerintah Arab Saudi memagari jalan tsb dgn pagar yang amat tinggi. Harusnya sedengkul cukup. Kecuali jika memang jalannya mulai menanjak  misalnya di atas 10 cm.

Di antara ratusan Jemaah Haji Iran yang tewas, beberapa di antaranya adalah pejabat tinggi Iran. Anehnya beberapa pejabat tsb mayatnya tidak ditemukan. Hilang. Padahal dgn pagar setinggi itu, ke mana sih mayat tsb lari? Apalagi Arab Saudi tidak menyiarkan rekaman kamera CCTV di Mina sebagaimana Tragedi Crane di Masjidil Harom. Jadi ada yang ditutup2i. Ada yang disembunyikan.



Beberapa pejabat Indonesia seperti Baharuddin Loppa, Bung Tomo, dan Wartawan Tempo yang mengkritik pemerintah Arab Saudi juga tewas misterius saat berhaji. Mohammad Sakher seorang penulis Mesir dibunuh karena menulis bahwa Keluarga Saudi dari Yahudi. Apalagi ada berita bahwa Arab Saudi menyewa jasa keamanan perusahaan yang bersahabat dengan Israel untuk pengamanan Haji Mekkah, yaitu G4S. Perusahaan Keamanan G4S ini menyediakan peralatan dan jasa ke Israel untuk menawan dan menyiksa tahanan di Palestina.



Haji yang merupakan satu kesempatan untuk menyatukan kekuatan Islam, saat dikelola Arab Saudi justru menghalangi persatuan Islam. Rombongan Haji atau Umroh baru berkumpul 10 orang saja sekedar menunggu rombongan yang tertinggal, sudah diusir2 oleh polisi Arab. Apa maksudnya? Ini jelas mencegah ummat Islam untuk bersatu.

Saat ini Masjidil Aqsho dikuasai oleh Israel, sementara Masjidil Harom dan Masjid Nabawi dikuasai oleh Kerajaan Najd (Saudi). Itulah kondisi ummat Islam sekarang.

Masalahnya buat apa pagar setinggi dada? Harusnya cukup setinggi dengkul. Kan ada polisi di kiri kanan tiap 10 meter yang mengawasi? Saya lihat sih itu disetting agar jemaah sulit kabur jika terjadi injak menginjak. Bisa jadi ini alat pembunuhan berencana yg sempurna. Orang mengira cuma musibah. Kecelakaan. Padahal pagar dibuat tinggi, Saudi Arabia tidak mau kerjasama dgn negara Islam lain seperti Indonesia dan Mesir mengelola haji, sebaliknya kerjasama dgn orang2 kafir seperti pemilik hotel Hilton, Hyatt dsb serta perusahaan keamanan G4S yang juga melayani jasa keamanan di Israel. Di Israel, perusahaan Keamanan G4S ini menjual peralatan dan jasa keamanan guna menahan dan menyiksa muslim Palestina.

Insya Allah syahid di sana dan mengharap banyak yg mati di sana, kata Abdul Su'ud. Kalau meninggal wajar sih tidak masalah. Ini meninggal karena keinjek2 orang. Lah yang selamat saja ketakutan dan komplain. Keluarga jema'ah haji juga tetap saja berharap keluarganya yg haji pulang dgn selamat.

Saudi Hires “Israel Friendly” Security Firm to Overlook Hajj, Muslim Pilgrimage to Mecca

Saudi Hires Occupation-Friendly Company for Hajj Security
This year [2013], the mandatory Muslim pilgrimage to Mecca, or hajj, will compound the Palestinians’ woes. Palestinian pilgrims will be greeted by a company that assists in their repression – and even torture – under the Israeli occupation regime. Indeed, hajj this year will be brought to you by none other than G4S.

[“First, the company has provided security equipment and services to incarceration facilities holding Palestinian political prisoners inside Israel and in the occupied West Bank. Second, the company offers security services to businesses in settlements. Third, the company has provided equipment and maintenance services to Israeli military checkpoints in the West Bank. Finally, the company has also provided security systems for the Israeli police headquarters in the West Bank.”  G4S  at http://english.al-akhbar.com/node/8903]

This is not the first time that the Saudi government has hired the private security firm, which has recruited a staggering 700,000 to provide hajj-related services this year, according to exclusive information obtained by Al-Akhbar. Most of the leaked reports indicate that security for the hajj season since 2010 has been entrusted to al-Majal G4S, an affiliate of the parent company G4S.

The private security contractor has also been implicated in enabling the torture of administrative detainees in Palestine, including children, according to BDS activist Zaid Shuaibi.
The CEO of al-Majal G4S is a former security official in Saudi named Khaled Baghdadi. The Saudi subsidiary is fully owned by the British-Danish firm.

http://www.globalresearch.ca/saudi-hires-israel-friendly-security-firm-to-overlook-hajj-muslim-pilgrimage-to-mecca/5392600


Berita Terkini Tragedi Mina
http://news.liputan6.com/read/2325506/berita-terkini-tragedi-mina

Sekjen PBB Ban Ki-moon Turut Berduka atas Tragedi Mina 

Liputan6.com, Jenewa - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan turut berduka cita dan  "sedih luar biasa" atas kematian lebih dari 700 jemaah haji akibat terinjak-injak di Mina.

"Sekjen mengatakan bahwa ia berduka sangat dalam atas kematian lebih dari 700 jemaah haji dan melukai ratusan lainnya," kata juru bicara Ban, seperti dikutip ABCNews, Jumat (25/9/2015).

Sebuah rekaman video amatir memperlihatkan gelombang manusia yang saling menginjak satu sama lain untuk menyelamatkan diri. Beberapa orang yang selamat tampak lelah dan stres, sementara mereka saling menyiramkan air untuk mendinginkan badan. Masih banyak jenazah yang belum dapat dievakuasi tergeletak membujur di jalan.

Salah seorang jemaah haji asal Mesir mengatakan suaminya tewas terinjak.

"Kami baru saja selesai dari ritual Jamarat dan berencana kembali pulang," isak jemaah haji wanita itu menceritakan perihal tragedi tersebut.

"Aku sempat melihat suamiku sebelum jemaah lain mulai saling dorong-mendorong. Mereka mendorongku ke tanah. Aku nyaris mati," tutur dia.

Insiden dorong-mendorong dan injak-menginjak pernah terjadi sebelumnya. Puncak tragedi terjadi pada tahun 1990 di mana lebih dari 1.400 jemaah haji tewas. (Rie/Ado)
http://news.liputan6.com/read/2325947/sekjen-pbb-ban-ki-moon-turut-berduka-atas-tragedi-mina

Saat Nabi ke Madinah, ada 3 suku Yahudi di Madinah, yaitu: Bani Qoinuqo, Bani Nazhir, dan Bani Quroizhoh. Yang dihukum mati cuma Bani Quroizhoh. Ada pun Bani Qoinuqo dan Bani Nazhir cuma diusir keluar Madinah. Kemungkinan mereka menetap di Najd. Mohammad Sakher seorang penulis Mesir dibunuh karena menulis bahwa Keluarga Saudi dari Yahudi.

Saudi Royal Family is Jewish! King and Prince are all Jew!

Banu Qaynuqa tribe = JEWS!!!
Jews are the one in charge of Kabbah and Madina Munawara to make $$$$$$ !!! All the Hajj Money +Umrah Money + Oil money and Saudi taxes goes to the Jews and Israel to kill Muslims!
The More we go to Hajj and Umrah the more Muslim will get killed with that money!
The Banu Qaynuqa (also spelled Banu Kainuka, Banu Kaynuka, Banu Qainuqa, Banu Qaynuqa, Arabic: بنو قينقاع‎) was one of the three main Jewish tribes living in the 7th century of Medina, now in Saudi Arabia. In 624, they were expelled during the Invasion of Banu Qaynuqa, by the Islamic prophet Muhammad for allegedly breaking the treaty known as the Constitution of Medina.

King Faisal Al-Saud at that time could not deny his family’s kindred with the Jews when he declared to the Washington Post on Sept. 17, 1969 stating: “We, The Saudi family, are cousins of the Jews: we entirely disagree with any Arab or Muslem Authority which shows any antagonism to the Jews; but we must live together with them in peace. Our country (Arabia) is the Fountain head from where the first Jew sprang, and his descendants spread out all over the world.” That was the declaration of King Faisal AL-Saud Bin Abdul Aziz!

Are The Saudi “Royal Family Jewish?
THE SAUDI FAMILY CONCEAL THEIR JEWISH ORIGIN
The Saudi Dynasty:
Where Do They Come From and Who Is their Real Ancestor?
Part I
Mohammad Sakher, who was ordered, killed by the Saudi Regime for the following findings:
1. Are the Saudi Family members belonging to the Tribe of Anza ben Wa’el as they allege to be?
2. Is Islam their actual religion?
3. Are they of an Arab Origin at all?
The following facts will blot out all the allegations of the Saudi Family and will refute all the false statements made by those hypocrites who sold their conscience to this family by falsifying and interpolating the real history of the Saudi Family; I mean the Journalists and historians who, for a financial temporal reward, have inserted and attached the genealogy of this family to our Great Prophet Muhammad (PBUH) alleging that the Saudis are viceroys of our Almighty Allah on the Earth. It is quite clear that such a flattery is intended to vindicate and justify the Saudis’ Crimes and Atrocities, so as to firmly stabilize their Throne and to prop the pillars of their despotic regime. Which is extremely dictatorial and completely rejected by our great Islamic Faith.

http://www.shoah.org.uk/2012/08/19/saudi-royal-family-is-jewish-king-and-prince-are-all-jew/

The Dönmeh: The Middle East’s Most Whispered Secret (Part II)
The Iraqi intelligence document reveals that the researcher Mohammad Sakher was the subject of a Saudi contract murder hit for his examination into the Sauds’ Jewish roots.
http://www.strategic-culture.org/pview/2011/10/26/the-doenmeh-the-middle-easts-most-whispered-secret-part-ii.html

Saudi Royal Family and the its Jewish roots?
THE SAUDI DYNASTY: FROM WHERE IS IT?
AND WHO IS THE REAL ANCESTOR OF THIS FAMILY?

RESEARCH AND PRESENTATION OF: MOHAMMAD SAKHER , who was ordered killed by the Saudi Regime for the following findings:

1. Are the Saudi Family members belonging to the Tribe of ANZA BEN WA'EL as they allege to be?
2. Is Islam their actual religion?
3. Are they of an ARAB ORIGIN at all?
http://www.ummah.com/forum/showthread.php?230809-Saudi-Royal-Family-and-the-its-Jewish-roots

Saudi Arabia: Jewish Bloodline, Jewish State
http://defence.pk/threads/saudi-arabia-jewish-bloodline-jewish-state.22127/

Pada 7 Oktober 1981 tersiar kabar mengejutkan khalayak ramai akibat pemberitaan yang menyebutkan bahwa Bung Tomo meninggal dunia di tengah perjalanan menyempurnakan rukun Islam di tanah Arofah. Berbeda dengan kebanyakan orang yang meninggal di tanah suci yang dikuburkan di Mekkah, jenazah Bung Tomo dipulangkan ke tanah air dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Ngagel Surabaya, bukan di Taman Makam Pahlawan.
http://profil.merdeka.com/indonesia/s/sutomo/

Jaksa Agung Profesor Doktor Baharuddin Lopa meninggal dunia di Rumah Sakit Riyadh, Arab Saudi, sekitar pukul 22.10 WIB, Selasa (3/7). Sebelumnya, Lopa berangkat menuju Arab untuk serah terima jabatan Duta Besar RI untuk Arab Saudi sekaligus melakukan ibadah Umroh. Ternyata, usai Umroh, Lopa kelelahan dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, dikabarkan, Lopa terkena serangan jantung hingga akhirnya meninggal. Penyebab kematian Lopa sendiri belum diketahui secara pasti.
http://news.liputan6.com/read/15868/baharuddin-lopa-meninggal-dunia

Saudi King criticizes 'irresponsible' comments after Iran slams hajj security
It was the king's first official response to denunciations by regional rival Iran, which has questioned Saudi Arabia's custodianship of the hajj following a deadly crush Sept. 24 that killed at least 1,480 pilgrims, according to an Associated Press count based on official statements from nations whose citizens died.
Iran's death toll of 465 is the highest announced by any country thus far. Egypt's Foreign Ministry on Monday said the death toll among Egyptians has climbed to 181, with 53 still missing.

It was the second tragedy to strike this year's hajj. On Sept. 11, a massive crane collapsed onto the Grand Mosque, killing 111 worshippers in Mecca.
http://www.ctvnews.ca/world/saudi-king-criticizes-irresponsible-comments-after-iran-slams-hajj-security-1.2605897

Tidak ada komentar:

Situs Syiar Islam

Info Indonesia