Kamis, 24 September 2015

Pernyataan Wahabi dan Jawabannya


Wahabi menuduh Sifat 20 yang disusun Imam Asy'ari sebagai bid'ah, ternyata Tauhid Uluhiyah, Rububiyah, dan Asma wa Shifat Wahabi juga bid'ah. Di Al Qur'an dan Hadits tidak ada pembagian Tauhid jadi 3 tsb

Wahabi menuduh SIfat 20 sesat karena disusun oleh Imam Asy'ari yang lahir tahun 240 Hijriyah. Lah Tauhid Trinitas Wahabi disusun oleh Muhammad bin Abdul Wahhab yang lahir tahun 1115 H.

Wahabi meminta Aswaja agar tidak memfitnah dan memecah-belah Islam. Lah bukannya Wahabi yang suka memfitnah ummat Islam sesat? Sufi dikatakan sesat karena Ghulluw. Syi'ah dibilang kafir. Muslim Sunni yg bukan Syi'ah difitnah sbg Syi'ah. Aswaja disebut Ahlul Bid'ah yang sesat, Kuburiyyun yang Musyrik, dsb.


Wahabi menghina Syi'ah dgn Nikah Mut'ahnya. Wahabi ternyata punya Nikah Misyar di mana seorang istri bisa diperlakukan tidak adil baik dari segi nafkah mau pun jatah gilir. Kawin Kontrak di Puncak pun yang mirip Mut'ah itu ternyata kebanyakan dilakukan orang2 Arab Saudi. Terlihat dari maraknya tulisan Arab di Puncak. Bukan tulisan Parsi.

Wahabi fitnah Syi'ah atau Muslim Sunni yang mereka fitnah sbg Syi'ah sebagai Taqiyah. Lah Taqiyah Wahabi lebih hebat lagi. Jarang ada Wahabi yang mengakui dirinya Wahabi. Tapi taqiyah sebagai Salafi. Saat tidak laku mengaku sebagai Ahlus Sunnah. Bahkan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

Wahabi dgn gaya sok pintar bilang zaman Nabi tidak ada Syi'ah. Memangnya di zaman Nabi sudah ada Wahabi? Sunni dan Syi'ah muncul saat konflik antara Khalifah Ali dgn Mu'awiyah pada Abad 1 Hijriyah. Masih zaman Salafus Saleh. Zaman Sahabat. Wahabi muncul di Najd pada abad 12 Hijriyah. Sekitar tahun 1740 Masehi. Di akhir zaman. Bukan zaman Salaf.

Wahabi bilang orang Syi'ah tidak sholat Jum'at. Kenapa Wahabi membom Masjid Syi'ah pada saat orang2 Syi'ah sholat Jum'at? Saat masjid Syi'ah dalam keadaan ramai?

Bom Bunuh Diri Tewaskan 142 Jamaah Shalat Jumat
REPUBLIKA.CO.ID, SANA --Dua masjid di Kota Sana, Yaman, diguncang serangan bom bunuh diri pada Jumat (20/3). Ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Masjid Badr, selatan Sana dan Masjid Al-Hashooh, utara Sana itu menewaskan ratusan jamaah shalat Jumat.
http://www.republika.co.id/berita/koran/halaman-1/15/03/22/nllr16-bom-bunuh-diri-tewaskan-142-jamaah-shalat-jumat

Wahabi menuduh pengikut Mazhab Syafi'ie sebagai taqlid. Memangnya Wahabi tidak taqlid pada Muhammad bin Abdul Wahhab, Utsaimin, Bin Baz, dan Albani? Berani tidak Wahabi mengkritik kesalahan/kekeliruan Muhammad bin Abdul Wahhab?

Wahabi menuduh ummat Islam sesat seperti Yahudi dan Nasrani karena membangun masjid di kuburan wali/ulama. Lah kuburan Nabi itu apa tidak di dalam Masjid Nabawi? Dari zaman Sahabat dan Salafus Saleh sudah begitu. Cuma Wahabi saja yang mau membongkar makam Nabi karena pemahaman mereka terhadap hadits cuma di kerongkongan. Paham akhir zaman. Bukan paham Salafus Saleh.

Ziarah ke makam pahlawan itu Sunnah Nabi seperti Nabi yang setiap minggu berkunjung ke Baqi (Makam Syuhada Perang Badar). Ribuan orang berziarah ke makam para Wali. Agar mereka bisa sholat saat ziarah, dibangunlah masjid di dekat situ. Begitu. Bukan membangun masjid di atas kuburan sebagaimana yang disangka Wahabi. Sekedar mengikuti Sunnah Nabi. Mengikuti makam Nabi dan Masjid Nabawi yang berulangkali ingin dibongkar oleh Wahabi.

Wahabi menuduh Syi'ah hajinya bukan ke Mekkah. Tapi ke Karbala. Lah buktinya kuota haji Iran tahun 2014 ada 61.000 orang lebih. Ini pun karena dibatasi Saudi. Sebelumnya jemaah haji Iran mencapai 500.000 orang. Raja Arab Saudi, Abdullah, mengundang Ahmadinejad yang jelas2 Syi'ah untuk berhaji ke Mekkah. Raja Salman mengunjungi Jemaah Haji Iran yang tertimpa Crane. Silahkan baca dengan teliti:

Quota Haji Iran:
http://defence.pk/threads/hajj-2014-quota-of-major-muslim-countries-pakistan-indonesia-iraq-turkey-iran-morocco-tunisia-etc.298326/

Pertama Kali Dalam Sejarah, Raja Saudi Undang Presiden Iran Berhaji
http://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/pertama-kali-dalam-sejarah-raja-saudi-undang-presiden-iran-berhaji.htm

Ini Pengakuan Jamaah Haji Iran Dijenguk Raja Salman 
http://www.republika.co.id/berita/jurnal-haji/berita-jurnal-haji/15/09/14/nuo3y1320-ini-pengakuan-jamaah-haji-iran-dijenguk-raja-salman

Wahabi menuduh ummat Islam yang memperingati Maulid Nabi sebagai bid'ah sesat. Bukankah Nabi puasa hari Senin karena bersyukur pada hari itu beliau dilahirkan? Bukankah Nabi pernah menceritakan perjuangan beliau saat ditimpuki dan diusir penduduk Thaif saat berdakwah? Menceritakan kisah beliau saat Isra' Mi'raj?

Lalu kenapa Wahabi memperingati Pekan Muhammad bin Abdul Wahhab? Bukankah itu bid'ah karena Nabi tak pernah melakukan itu?

Wahabi menuduh ummat Islam yang tahlilan dan Yasinan sebagai bid'ah sesat. Bukankah Nabi pernah mengucapkan laa ilaaha illallahu? Bukankah Nabi pernah membaca Yasin? Kok bid'ah?

Sebaliknya justru Wahabi yg melakukan bid'ah dgn mengucapkan/menulis ummat Islam sbg sesat, kuburiyyun, musyrik, Syi'ah, Syi'ah Taqiyah, dsb. Pernahkah Nabi mengucapkan/menulis hal2 tsb?

Wahabi dengan lugu bertanya: "Kenapa kalian membenci kami yang berusaha menghidupkan Sunnah Rasul?"

Sejak kapan Su'u Zhon, memfitnah Muslim sbg sesat, musyrik, dan kafir adalah Sunnah Rasul? Justru Allah dan RasulNya melarang itu.

Wahabi berkata: "Kalau sudah banyak Syi'ah, pasti negara tsb akan perang dan hancur." Sama saja. Di Tunisia, Al Jazair, dan Libya nyaris tak ada Syi'ah. Toh Wahabi dgn dibantu Zionis AS bisa membuat perang saudara di negeri2 tsb. Di Suriah pun perang terjadi karena Wahabi berontak dgn dukungan zionis AS dgn dalih ditindas. Di Yaman meski Syi'ah Huthi berontak tahun 2004, namun Al Qaedah berontak lebih dulu di tahun 2000 dan menguasai separuh Yaman sehingga akhirnya Syi'ah Huthi ikut2an berontak karena takut dibantai. Di Iran yang mayoritas Syi'ah justru aman2 saja. Andai ada "Sunni" yang dizalimi, itu adalah Sunni model Imam Samudera dan Amrozy yang melakukan berbagai pemboman. Di Arab Saudi di mana Syi'ah ada 15% juga aman. Yang melakukan pemboman justru ISIS yang berpaham Wahabi.

Di Indonesia perang Adat tahun 1803-1833 di Minang yang menewaskan 1 juta orang dikobarkan Wahabi. Begitu pula pemberontakan PRRI dan DI/TII serta pemboman oleh Amrozy, Imam Samudera, dsb. Itu semua Wahabi. Mereka katakan Pancasila itu Thaghut / Setan dan pemerintahan Indonesia adalah pemerintahan Thaghut. Mereka bilang hadits Mencintai Tanah Air sebagian dari Iman sebagai hadits dhoif yang tidak boleh dipakai.

Kamu kok membela Syi'ah dan menyerang Wahabi? Begitu kata mereka.

Iya jelas. Wahabi mengatakan Syiah itu kafir. Bukan Islam. Kemudian menuduh Muslim Sunni seperti saya sebagai Syi'ah. Kalau saya bilang saya ini bukan Syiah. Tapi mengikuti mazhab fiqih Syafi'ie dan aqidah Asy'ari, mereka bilang: "Kamu Syi'ah Taqiyah". Ya terpaksa membela Syi'ah lah.

Syiah macam2. Ada Syi'ah Ghulat yang menTuhankan Ali dan menganggap Al Qur'an tidak asli. Ini Kafir. Ada Syi'ah Rafidhoh yang menghina istri dan sahabat Nabi. Ini sesat. Ada juga Syi'ah Mu'tadil yang lurus. Contohnya Ahmadinejad dan Imam Syi'ah Ali Khamenei mengharamkan penghinaan thd istri dan sahabat Nabi serta simbol2 Sunni. Yang melakukan itu adalah musuh Islam, kata mereka.

Syi'ah menghina istri dan sahabat Nabi, kata Wahabi. Bagaimana dengan Wahabi yang menghina Ibu dan Bapak Nabi serta paman Nabi Abu Thalib sebagai kafir dan masuk neraka? Itu menghina tidak? Kira2 Nabi marah tidak mendengar hinaan itu? Mau tidak Nabi memberi syafaat ke orang2 yang sudah menghina orang tua dan paman Nabi?

Syi'ah aqidahnya beda karena Rukun Imannya saja sudah beda, kata Wahabi. Sebetulnya selama Syi'ah meyakini 6 Rukun Iman Sunni seperti percaya adanya Allah, Malaikat, Kitab Suci Al Qur'an, Nabi Muhammad sbg Nabi terakhir, Hari Kiamat, dan Takdir, itu tetap lurus meski RUMUS Rukun Imannya beda. Contoh pada di Al Baqarah 285 juga disebut Rukun Iman hanya ada 5 tanpa Iman kepada Qadla dan Qadar. Pada Al Baqarah ayat 3 dan 4 juga Rukun Iman beda seperti beriman kepada yang ghaib, Kitab, dan Hari Akhir. Apakah beda Rukun Iman itu kafir? Selama mereka yakin pada 6 Rukun Iman, insya Allah lurus.

Sebaliknya Allah yang diyakini Wahabi ternyata beda dengan yang diyakini Sunni dan Syi'ah. Jika Sunni dan Syi'ah memahami Allah itu Esa Zatnya dan Tidak Memerlukan Tempat, Wahabi membagi2 Allah jadi terdiri dari beberapa anggota tubuh / jisim seperti Allah punya wajah, punya 2 tangan yang ada jarinya dan kedua tangan Allah kanan semua. Punya betis dan telapak kaki, dsb. Mujassimah. Wahabi meyakini Allah ada di atas langit, kemudian turun ke bumi, lalu naik lagi ke langit. Meski Rukun Imannya sama dgn Sunni, pada hakikatnya Iman Wahabi beda dgn Sunni. 

Bagaimana aqidah Wahabi sama dgn aqidah Sunni sementara Wahabi sering menuduh Muslim Sunni sebagai sesat atau Musyrik? Itu artinya aqidahnya beda. Siapa yang menuduh Muslim lain sebagai Syirik / Kafir, dialah yang Syrik / Kafir [HR Bukhori no 3201]

Wahabi mengatakan bahwa sebutan Wahabi itu adalah buatan Syi'ah. Yang lain bilang buatan penjajah Inggris. Padahal justru kakak Muhammad bin Abdul Wahhab sendiri, yaitu Sulayman yang menulis kitab "Ash-Shawaiq al-Ilahiyah fi Ar-Rad al-Wahabiyah". Ayah dan Kakak kandungnya menyatakan Muhammad bin Abdul Wahhab sesat. Demikian pula jumhur ulama lainnya 
http://kitab-kuneng.blogspot.co.id/2013/03/tokoh-ulama-yang-mengecam-dan-menolak.html

Wahabi berdalih bahwa yang sesat itu adalah Wahbiyyah yang dibawa Rustum yang wafat tahun 197 Hijriyah. Ada pun Wahhabiyah yang dibawa Muhammad bin Abdul Wahhab yang lahir tahun 1115 H tidak sesat. 

Jika Wahabi mengaku salaf, berarti mereka mengikuti Rustum yang sesat. Sebaliknya jika mereka mengikui Muhammad bin Abdul Wahhab yang lahir tahun 1115 H (1703 Masehi), berarti Wahabi bukan Salaf. Tapi kaum akhir zaman.

Jadi introspeksi dirilah. Ngaca.

Tidak ada komentar:

Situs Syiar Islam

Info Indonesia