Minggu, 03 Mei 2015

Meluruskan Fitnah Sodomi Syi’ah

Saya bukan Syi'ah, tapi menurut saya fitnah tentang ini kelewatan dan harus diluruskan. Menurut orang Syi'ah, Sodomi itu haram.

Fitnah Syi'ah berhubungan dgn istri lewat dubur atau dgn binatang menurut saya kelewatan. Cuma orang2 bodoh saja yang tertipu.
Apa Wahabi takfiri tsb selalu berada di kamar suami istri Syiah saat mereka berhubungan? Itu tak sesuai ajaran Islam.
Jumlah Syiah ada 165 juta orang. Andai ada 1000 orang yang begitu, tak bisa kita berkesimpulan 165 juta Syiah begitu. Sesuai tidak dgn metode sampling Statistika? Harus ada metode ilmiyah yg dipakai. Tak bisa main generalisir.

Kalau Wahabi menginap di kamar semua suami istri Syiah yang jumlahnya misalnya 60 juta dan ternyata benar mereka sodomi, bolehlah Wahabi berkesimpulan seperti itu. Cuma ya itu terlalu gila buat dipercaya. Cuma orang bodoh yang penuh kebencian saja yang percaya.

Andai kita menemukan di Papua ada 2 juta orang Kristen. Tak bisa kita generalisir 100% penduduk Papua Kristen. Karena 10% ternyata Muslim. Tak bisa juga kita generalisir 250 juta penduduk Indonesia Kristen hanya karena kita menemukan ada 2 juta penduduk Papua yang Kristen. Akal harus dipakai. Metode Ilmiyah seperti sampling secara acak dan proporsional harus diterapkan.
Tak bisa pakai metode Fitnah Najd yang main hantam kromo.

Inilah kelemahan Khawarij Wahabi Takfiri. Mereka tidak pakai akal / Metode Ilmiyah. Cuma taqlid buta pada dusta Syekh mereka.

Ibnu Umar berkata, “Nabi berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, Terhadap Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, ‘Dan Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam. Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Yaman.’ Maka, saya mengira beliau bersabda (Najd) pada kali yang ketiga, ‘Di sana (Najd) terdapat kegoncangan-kegoncangan (gempa bumi), fitnah-fitnah, dan di sana pula munculnya tanduk setan.’” [HR Bukhari]

Hadis riwayat Ibnu Umar ra.: Bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda sambil menghadap ke arah timur: Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana! Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana. Yaitu tempat muncul tanduk setan. (Shahih Muslim No.5167)

Dari ‘Abdullah bin Umar yang berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengerjakan shalat fajar kemudian mengucapkan salam dan menghadap kearah matahari terbit seraya bersabda “fitnah datang dari sini, fitnah datang dari sini dari arah munculnya tanduk setan” [Musnad Ahmad 2/72 no 5410 dengan sanad shahih]

Selain Najd tempat kelahiran pendiri Wahabi, Muhammad bin Abdul Wahhab, Nabi juga menjelaskan bahwa dari suku Bani Tamim akan muncul kaum Khawarij / Pengikut Dajjal. Bani Tamim adalah sukunya Muhammad bin Abdul Wahhab:

Telah bercerita kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu’aib dari Az Zuhriy berkata, telah mengabarkan kepadaku Abu Salamah bin ‘Abdur Rahman bahwa Abu Sa’id Al Khudriy ra berkata; Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW yang sedang membagi-bagikan pembagian (harta), datang Dzul Khuwaishirah, seorang laki-laki dari Bani Tamim, lalu berkata; Wahai Rasulullah, tolong engkau berlaku adil. Maka beliau berkata: Celaka kamu!. Siapa yang bisa berbuat adil kalau aku saja tidak bisa berbuat adil. Sungguh kamu telah mengalami keburukan dan kerugian jika aku tidak berbuat adil.
Kemudian ‘Umar berkata; Wahai Rasulullah, izinkan aku untuk memenggal batang lehernya!. Beliau berkata: Biarkanlah dia. Karena dia nanti akan memiliki teman-teman yang salah seorang dari kalian memandang remeh shalatnya dibanding shalat mereka, puasanya dibanding puasa mereka. Mereka membaca Al Qur’an namun tidak sampai ke tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama seperti melesetnya anak panah dari sasaran (hewan buruan). (HR Bukhari 3341)

Tidak ada komentar:

Situs Syiar Islam

Info Indonesia