Senin, 18 Mei 2015

Jangan Nyeleneh dan Hindari Fitnah

Di zaman penuh fitnah ini, hendaknya kita hati2. Hindari hal2 yang nyeleneh / aneh di mata orang awam. Meski itu benar. Sebab saat ini sudah berkumpul banyak Ahli Fitnah yang sudah membuat banyak fitnah perang saudara di negara2 Islam seperti Afghanistan, Aljazair, Libya, Suriah, Yaman, Iraq, dsb. Indonesia adalah target selanjutnya.

Selama 32 tahun berkuasa, Soeharto yang orang Jawa juga tidak aneh2. Ada perayaan Maulid Nabi, Isra' Mi'raj, Nuzulul Qur'an, MTQ, dsb. Diperdengarkan qori2 Internasional seperti Nanang Kosim, Muammar ZA, dsb. Tidak ada yang aneh2.

Jangan aneh2 sebab ada banyak Ahli Fitnah yang siap menerkam kita.


Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. membaca firman Allah yang berbunyi: Dialah yang menurunkan Alkitab (Alquran) kepada kamu. Di antara isinya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok isi Alquran dan yang lain ayat-ayat mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat daripadanya untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami. Dan tidak dapat mengambil pelajaran daripadanya melainkan orang-orang yang berakal. Setelah membaca firman tersebut Rasulullah saw. bersabda: Apabila kamu melihat orang-orang yang mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat dari Alquran, maka mereka itulah orang-orang yang telah disebut oleh Allah. Maka waspadalah terhadap mereka. (Shahih Muslim No.4817)

Hadis riwayat Jundab bin Abdullah Al-Bajali ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Bacalah Alquran sepanjang hati kalian bersepakat padanya lalu apabila kalian berselisih tentangnya, maka bangkitlah (hentikanlah). (Shahih Muslim No.4819)

Jika kamu berbicara (menyampaikan ucapan) tentang sesuatu perkara kepada suatu kaum padahal perkara itu tidak terjangkau (tidak dipahami) oleh akal pikiran mereka, niscaya akan membawa fitnah di kalangan mereka. (HR. Muslim)

Fitnah itu sedang tidur (reda) dan laknat Allah terhadap orang yang membangkitkannya. (HR. Ar-Rafii).

Tidak ada komentar:

Situs Syiar Islam

Info Indonesia